PENYALURAN PROGRAM KE TAHANAN PANGAN 20% DD TA 2022 DI KAMPUNG BUJUNG TENUK-KAGUNGAN DALEM KECAMATAN MENGGALA KABUPATEN TULANG BAWANG
Cara unik untuk pemberdayaan masyarakat dilakukan oleh Kepala Kampung dan Aparatur Kampung Kampung Bujung Tenuk Kagungan Dalem, terkait Alokasi dana desa (DD) untuk ketahanan pangan dialihkan dengan memberikan ternak pada kelompok masyarakat. Setidaknya Sudah 5 (Lima) ekor Sapi yang bersumber dari DD (Dana Desa) yang telah dibagikan selama beberapa terakhir. (Sel 30/8/22)
Kepala Kampung Bujung Tenuk-Kagungan Dalem Kecamatan Menggala, Medya Putra MA mengatakan, pemberian bantuan ternak ini selaras dengan pengalokasian DD untuk ketahanan pangan. Pemerintah desa (pemdes) lantas memberikan bantuan Sapi untuk kelompok masyarakat.
Program ketahanan pangan ini sudah berjalan sejak Tahun Lalau. Tahun lalu, pemdes mengalokasikan sekitar Kurang Lebih Rp 200 juta. Bantuan hibah Dalam Program Ketahanan Pangan Berupa Ternak yaitu Sapi ini, ditujukan untuk kelompok masyarakay yang Mau Mengurus dan Merawatnya. Dia berharap bisa menjadi modal untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat.
”Anggarannya 20 % dari DD. Saat Anggarna Ketahan Pangan Turun Ke desa Kami sampai saat ini kami sudah Membagikan 5 (Lima) ekor Sapi.Kami Aparatur Kampung Bujung Tenuk Kagungan Dalem dan Saya Selaku Kepala Kampung berupaya Supaya Masyrakat bisa Membuat Kelompok ketahanan pangan khususnya Bapak-Bapak yang di Bawah Kepemrintahan Saya Di Kampung Bujung Tenuk Kagungan Dalem Kecamatan Menggala semua bisa merata semua kebagian, dan Bisa menjalankan program Ketahanan Pangan ini, sesui Intruksi Pemerintah Pusat, ......ujarnya"
Kenapa Saya Mengikuti Program Ketahan Pangan Ini, karna Saya Melihat dan Memperhatikan untuk Ketahan Pangan Global, khususnya Di negara Kita Indonesia ini Turun di Tahun 2020, berdasarkan Indek Ketahanan Pangan Global Indonesia.
Posisi Indonesia dalam indek ketahanan Pangan Global 2020 (Global Food Security Index 2020) turun dari posisi 62 ke posisi 65, dari total 113 negara.
Tidak hanya posisi dalam indeks, posisi Indonesia dalam beberapa indikator juga tidak terlalu bagus.
Indonesia berada di posisi ke-55 pada indikator keterjangkauan, posisi ke-34 pada kategori ketersediaan serta posisi ke-89 pada kategori kualitas dan keamanan. Berdasarkan dari informasi yang Saya simak Di media Informasi, baik itu dari Cetak, online dan Elektronik (TV). Tegas nya saat Berbincang Di Kantor Balai Kampung Bujung Tenuk.
Medya Putra MA mengaku, tak ingin hanya berfokus pada infrastruktur, Namun juga perekonomian warga. Program ketahanan pangan ini diharapkan memberikan manfaat pada ekonomi warga. Selain Sapi bisa beranak pinak, warga juga bisa memanfaatkan dengan sistem gado. Alias menitipkan untuk dipelihara. Ditambah lagi, 70 persen warga Saya ini Masyrakatnya berprofesi sebagai petani di mana Makanan sapi Jenis Rumputnya Mudah Di dapatkan di Lahan Pertani/Kebun nya. Harapnya....."
Bapak Camat dan Sekcam Kecamatan Menggala Anis Andrianto dan di dampingi Staf-nya dari kantor Kecaman Menggala Juga mengatakan, plot alokasi DD tersebut sesuai dengan fokus pemerintah pusat, untuk pengentasan kemiskinan. Sehingga paling sedikit 20% persen DD harus dialokasikan untuk BLT DD dan minimal 20 persen untuk ketahanan pangan.
”DD diatur alokasinya untuk program perlindungan sosial berupa BLT DD minimal 40% persen, program ketahanan pangan dan hewani minimal 20 % (persen).
Lanjut Bisa untuk program Ketahana pangan masyarakat, dan peningkatan perekonomian warga. Selain itu, DD juga dialokasikan untuk penanganan covid-19 minimal 8 persen. Pungkasnya Saat Meninjau dan Mengechek Kondisi sapi yang Di jadikan Program Ketahanan Pangan Berupa Ternak yaitu sapi Di kampung Bujung Tenuk Kagungan Dalem Kecamatan Menggala.
Penulis : End
Komentar
Posting Komentar